Wednesday, November 30, 2005

Pagi di Harmoni

dari depok ke harmoni naik motor ternyata dapat ditempuh dalam waktu sekitar 75 menit. aku udah buktikan itu tadi pagi. lumayan lah. aku jadinya tidak membuat mas, sebut saja x, menunggu terlalu lama.

mas x ini bekerja di sebuah lembaga negara yang akhir-akhir ini pamornya sedang terang. maklum saja. lembaganya mas x getol sekali mengurusi kasus-kasus korupsi yang banyak bertebaran di bumi indonesia ini.

kita ketemu untuk tukar pikiran mengenai legalitas rekaman dalam proses investigasi dan dalam proses sidang pengadilan sebagai bukti.

Tuesday, November 29, 2005

Low Fare Airline = Low Quality Flight? YES

ongkos naik pesawat di indonesia sekarang memang murah. tapi apakah itu dapat dijadikan alasan untuk mengesampingkan kualitas pelayanan?

ternyata secara faktual, IYA itulah yang terjadi. pesawat hampir bisa dipastikan selalu delay. udah gitu banyak kasus dimana penumpang yang sudah OK, tiba-tiba dibatalkan. brengseknya lagi, airline company enggak mau ngasih kompensasi yang layak.

aku baca di milis hari ini tentang keluhan seorang penumpang ADAM AIR. mereka sudah cek in. artinya tiket mereka sudah OK dan mereka mungkin sudah bayar AIRPORT TAX juga. ternyata secara semena-mena, pihak airline membatalkan tiket mereka dan mereka tidak mau memberangkan mereka dengan pesawat lain. lalu mereka menawarkan opsi agar para penumpang mau berangkat keesokan harinya dengan pesawat yang lain. mereka dijanjikan akan diinapkan di sebuat hotel. ternyata mereka diinapkan di sebuah motel dan dari 6 penumpang hanya disediakan 3 kamar. WHAT A JERK! jika mereka memilih refund, maka uang mereka dipotong. padahal, itu bukan kesalahan mereka. HEY!!

waktu aku di bis bandara kemarin, seorang bapak juga cerita pengalaman mengerikan yang dia alami. katanya dia naik LION AIR dari cengkareng, tujuan surabaya. beberapa menit setelah take off, ternyata mesin pesawat mati satu. lalu ac mati, pesawat bergoyang-goyang, dan masker oksigen sudah keluar. menurut dia, pilot membawa pesawat berputar-putar di atas laut. mungkin untuk jaga-jaga kalo perlu pendaratan darurat. alhamdulillah pesawat bisa kembali mendarat di cengkareng. saat itu LION menerbangkan penumpang dengan pesawat lain. tapi bagi para penumpang yang mau refund, LION memotong 25% dari harga tiket. HEY!!

kalo pengalaman ku sendiri naik SRIWIJAYA AIR, jakarta-solo, memang belum mengalami masalah teknis seperti itu (mudah-mudahan tidak pernah). tapi aku mengalami delay yang cukup panjang. ini sangat menyebalkan, karena kita memilih pesawat supaya bisa nyaman dan cepat. dan kita milih pesawat karena kita percaya bahwa mereka lebih profesional daripada pelayanan di angkutan lain. kita milih pesawat karena kita peduli dengan waktu. ternyata mereka sama sekali tidak menghargai waktu kita. manajemen keamanan penerbangan juga memprihatinkan. karena ternyata, di check in counter. si petugas tidak memeriksa kartu identitas kita lagi. terus buat apa kita tulis nama kita di tiket? memastikannya supaya nama itu tidak salah tulis. buat apa? tadinya aku kira itu hanya terjadi di cengkareng, ternyata di solo itu terjadi juga. setelah pengalaman itu, aku tidak heran kini ketika aku baca bahwa ada penumpang MANDALA AIR yang jatuh di Medan, yang nama di tiket dan penumpang yang sesungguhnya berbeda.

kesimpulan dari semua kisah di atas adalah bahwa ternyata di Indonesia, konsumen penerbangan murah memang belum dihormati oleh maskapai. maskapai sangat otoriter dan sewenang-wenang dalam layanannya. dan brengseknya, pemerintah, minimal pengelola bandara alias ANGKASA PURA juga lemah dalam pengawasannya. padahal, kita kan bayar pajak airport. seharusnya kita dapat pelayanan yang baik dong. yah...mudah-mudahan saja ke depan kondisinya akan berubah lebih baik lagi.

LOW FARE AIRLINE: BERUBAH ATAU PUNAH. TITIK.

Monday, November 28, 2005

Manten

alhamdulillah. hari rabu, 23 november lalu mbak nur, kakak sepupu ku yang tertua menikah dengan seorang laki-laki bernama muhammad eko. akad dilangsungkan di rumah orangtua mbak nur di wonogiri. adikku nia hadir dalam prosesi akad itu.

aku sendiri baru datang hari sabtu. aku ngepos dulu di rumah om ku di solo untuk nunggu istriku yang masih di malang. setelah delay selama 35 menit. akhirnya aku berangkat dari cengkareng jam 15.50 dan tiba di solo 16.50.

sambil menunggu istriku, aku pinjam motor om ku dan jalan keliling kota solo. aku setuju dengan om ku. solo itu kota yang sedang-sedang saja. tidak terlalu bising dan tidak terlalu sepi. SAYANGNYA, solo tidak begitu nyaman bagi para wisatawan yang ingin keliling kota tanpa pemandu. karena, marka jalan yang ada tidak mendukung. sebagian besar marka yang tersedia menunjukkan arah ke kota-kota di luar solo, seperti jogya, surabaya, atau wonogiri. jarang sekali ada petunjuk arah ke: sriwedari, stadion manahan, stasiun solo balapan, pasar klewer, atau benteng. padahal, tempat-tempat itu adalah ciri khas kota solo. akibatnya aku muter-muter gak jelas dan kalaupun nemu tempat-tempat itu, aku udah enggak inget lagi jalannya. karena aku nemu ketika aku nyasar. aku rasa ini pekerjaan rumah yang sebenernya tidak sulit bagi pemerintah daerah setempat. aku yakin jika mereka benahi itu, wisatawan akan makin nyaman di solo dan mereka akan datang terus atau setidaknya merekomendasikan ke kawan-kawanya.

sesampai di rumah aku langsung tidur, karena takut, pas istriku datang aku enggak kebangun. istriku memilih ke solo dengan menggunakan jasa travel. dia dapet yang murah juga tuh. dari malang ke solo cuma 85 ribu saja. berangkat dari malang jam 21.30 dan kira-kira jam 3.30 dia sudah sampai di depan rumah om ku. alhamdulillah.

paginya kita ke wonogiri naik bis. waktu tempuhnya 1 jam dan aku tidur di sepanjang perjalanan. sesampai disana orang sudah ramai berkumpul. aku dan istriku langsung ke rumah bude ros. disana berkumpul keluarga si manten. beberapa sedang dirias dan yang lain sedang ngobrol-ngobrol saja. karena baru datang, jadi kerjaan ku ya keliling saja. menyalami orang-orang. apalagi, kami memang jarang sekali datang ke wonogiri.

acara resepsi di sana sangat berbeda dengan resepsi di jakarta pada umumnya. setelah tiba di tempat, para tamu cuma duduk saja. makanan disediakan oleh panitia. itupun bergiliran. diawali dengan teh manis. lalu kue-kue ringan. lalu sup. lalu nasi rames. dan diakhiri dengan es. bayangkan capeknya menjadi panitia acara itu. terutama pelayannya. soalnya harus bolak-balik melayani para tamu. setelah semua makanan keluar, barulah para tamu menyalami mantennya. enggak efisien sih, tapi ternyata sebagian besar orang tidak beranjak lho dari tempat duduknya.

setelah resepsi, ibu mengajak aku, istriku, dan adikku mengunjungi makam-makam sodara dan silaturahmi ke sodara-sodara. ibu dengan antusias menceritakan kedudukan almarhum dan almarhumah yang makamnya kami kunjungi, dalam silsilah keluarga kami. jadi kami memahami hubungan kekerabatan kami dengan mereka. setelah itu, aku dan istriku kembali lagi ke solo.

esoknya om ku mengantar kita ke pasar klewer. setelah membeli beberapa kemeja batik, kita kembali ke rumah. lalu aku diantar ke bandara. kali ini pesawatnya delay lebih lama. aku seharusnya berangkat jam 16.50. tetapi ternyata baru berangkat jam 18.30. saat itu kondisi cuaca sedang hujan. tapi kami baik-baik saja dan tiba di cengkareng sekitar jam 19.30. dua jam kemudian kami sudah di rumah. alhamdulillah.

Friday, November 25, 2005

When Foreigners Act Nicely to Us, Tell Me, What is Their Motive?

hari ini adalah kunjungan ku yang pertama ke kantor direktorat jenderal hak kekayaan intelektual yang letaknya di jalan daan mogot. kalo lewat grogol, maka kita mesti ngelewatin cengkareng dulu. tapi tadi aku lewat jalan tol serpong. lancar banget. dari depok berangkat jam 7.15. sampe di sana, jam 9.

anyway, kita ada meeting dengan 2 orang bule dari....somewhere lah. mereka banyak tanya tentang company kita. apa yang udah dilakuin, siapa aja partnernya, dan apa rencananya. bagiku sebenarnya agak absurd juga karena kita terus yang ngebongkar dapur, sementara mereka enggak ngebuka apapun. aku jadi ngerasa lagi interview kerja aja. aku jadi ngerasa, kok mereka seakan lebih powerful dari kita ya.

damned. i don't like it. not at all.

terus terang kalo ngeliat bule-bule kaya gitu, aku sering kepikiran. sebenernya niat mereka yang sesungguhnya itu apa sih. apa bener mereka sungguh2 mau ngebantuin kita. buat apa? okelah it's just a job. kita gak perlu peduli ini semua tentang apa. it's just a job. just a project. mungkin itu kali ya yang ada di pikiran mereka.

semua orang kan butuh kerja. dan kerja sebagai konsultan asing di negara berkembang kan gajinya lumayan. jadi...mungkin itu ya motifnya? tapi kok sepertinya ada yang kurang yah.

semoga suatu hari nanti aku dapat jawaban yang lebih memuaskan.

Thursday, November 24, 2005

Pakar Asbun

semua orang tau bahwa rancangan undang-undang tentang informasi dan transaksi elektronik adalah perkawinan antara rancangan undang-undang pemanfaatan teknologi informasi yang dibuat tim dari fakultas hukum universitas pajajaran dan rancangan undang-undang informasi elektronik dan transaksi elektronik yang dibuat oleh tim dari fakultas hukum universitas indonesia. TAPI TIDAK SEMUA ORANG TAU BAGAIMANA PROSES PERKAWINAN ITU. BAHKAN ADA BEBERAPA ORANG YANG MENGAKU SEBAGAI PERANCANG RUU ITE, TETAPI SEBENARNYA TIDAK ADA PADA SAAT PERKAWINAN ITU BERLANGSUNG !!!

dan kamis, 24 november 2005, ini. di salah satu ruang di gedung nusantara II di kompleks dewan perwakilan rakyat, dalam sidang panitia khusus ruu ite, hadirlah 3 orang yang diundang secara khusus oleh sekretariat dpr untuk menjadi pembicara. mereka bertugas memberikan 'kuliah' kepada para angota dewan mengenai ruu ite. 2 hari sebelumnya, 22 november 2005, di ruangan yang sama, dengan agenda yang sama, juga diundang 3 orang untuk memberikan 'kuliah' mengenai ruu ite kepada para anggota dewan. apa persamaan dari ke-6 orang itu?
jawabannya: TAK ADA SATU PUN DARI MEREKA YANG HADIR PADA SAAT PROSES PERKAWINAN YANG MELAHIRKAN RUU ITE !

dan sekarang mereka semua bicara soal ruu tersebut. menjelaskan ruu tersebut. ABSURD.

aku tau mereka ahli di bidangnya. populer di media. punya curriculum vitae yang bagus. tapi, kesaksiannya dalam bahasa hukum acara pidana seharusnya terkategori, testimonium de auditu. mereka tidak ada disana. mereka tidak tahu apa dan bagaimana perkawinan itu berlangsung. sedangkan, para saksi sejarah yang sebenarnya, seperti para birokrat dari direktorat perdagangan dalam negeri depperindag dan departemen perhubungan, tidak pernah lagi dimintai pendapatnya. ABSURD.

Thursday, November 17, 2005

Kapankah Batas Untuk Mengatakan Cukup?

desas desus itu kini menjadi semakin nyata. big boz akan mengakuisisi ruangan kantor kami yang besar ini. herannya, aku kok gak merasa ingin melawan. bahkan aku enggak ngerasain emosi apapun. have i lost my soul to this place? have i lost feeling to the one that i used to call it home?

apakah ini saatnya mengatakan cukup?
apakah ini saatnya untuk mengatakan bahwa perjalanan kita bersama-sama sudah berakhir.
bahwa ini saatnya kita menempuh jalan kita masing-masing.
saatnya berjuang sendiri-sendiri untuk mengeluarkan sebuah mutiara dari cangkang kemalasan.
berjuang menghadirkan sebongkah intan dari batu kebebalan mental.
benarkah ini saatnya?
benarkah ini batasnya?

Tuesday, November 15, 2005

Memasarkan Lembaga Riset

kemarin aku ngobrol 2 jam sama rendy di sarinah. yah selain bicarain tentang keluarga, kita juga bahas macam-macam tentang pekerjaan dan rencana-rencana karir kita. rendy sekarang bergabung sebagai freelancer dalam suatu kantor pengacara dan suatu lembaga pendidikan dan pelatihan yang basisnya juga di bidang hukum.

lemdiklatnya itu lembaga baru. sama sekali belum established. bahkan rendy sendiri mengakui bahwa founder dari lembaga tersebut belum memiliki konsep yang jelas mengenai arah lembaga tersebut. mendengar pengakuannya tersebut, aku jadi tergelitik untuk make teori-teori marketing yang baru aku pelajari untuk membedah permasalahannya. dan ternyata, it works.

beberapa hal menjadi jelas setelah aku mewawancari rendy. pertama, dia mungkin sudah mengetahui bahwa segmen pasar nya adalah kalangan bisnis. tetapi, ia belum memiliki target yang jelas. untuk itu seharusnya ia menetapkan kalangan bisnis manakah yang akan ia dekati. lalu dia menetapkan target keberhasilan, kesuksesan, dan effort yang akan dikeluarkan. misalnya, dalam 1 minggu ia akan memasukkan 100 proposal ke perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan bidang telekomunikasi. jika ia sudah menetapkan targetnya, maka barulah ia menetapkan positioning nya. ingat! positioning adalah janji yang kita berikan pada klien kita. jadi jangan sembarangan ngobral janji. bisnis adalah suatu hubungan kepercayaan. jadi bagaimana mungkin orang mau percaya, jika kita tidak menepati janji.

kedua, ia tidak sanggup menceritakan kepadaku apa rencana bisnisnya 3 detik setelah aku menanyakan hal itu padanya. dalam dunia bisnis dikenal suatu tes yang disebut sebagai elevator tes. maksudnya begini. biasanya top eksekutif suatu perusahaan itu kan orang sibuk atau setidaknya mereka ingin orang melihat mereka sebagai individu yang sibuk. orang-orang seperti itu biasanya tidak mau menghabiskan waktu berlama-lama dengan orang yang baru mereka kenal. apalagi dengan orang yang berpotensi membuat mereka keluar uang banyak. karena itu, dalam suatu pertemuan biasanya bos-bos besar itu cenderung tidak ingin mengeksplor ide awal yang dimiliki oleh para konsultannya di ruang rapat. mereka biasanya mengajak konsultan itu berjalan bersama mereka dan meminta konsultan itu menceritakan idenya selagi mereka di dalam elevator/lift. nah...selama 30 detik itulah waktu paling berharga yang dimiliki oleh sang konsultan. jika ia mampu mempresentasikan idenya pada momen itu dan sang bos menyukainya, besar kemungkinan ia akan memperoleh klien baru. tapi sebaliknya, kalau si bos tidak menyukainya, bubarlah hasil kerja siang malam selama berhari-hari. nah...belajar dari hal tersebut, maka jelas bahwa adalah penting untuk segera menjawab apa rencana yang kita miliki, jika seseorang bertanya. karena itulah momen untuk menarik perhatiannya. jika orang sudah tertarik, ia mungkin akan mencari tahu lebih banyak. jadi saran aku sih, pikirkan dulu model bisnis yang akan dijalankan secara mendalam. jika sudah agak jelas, baru bicarakan pada orang lain. siapa tahu, orang itu mau jadi investor kita.

Thursday, November 10, 2005

Going to Bandung

hari minggu, 6 november lalu, kami ke bandung. aku, mice, ayah, ceu wita, mas koni, ririn, dan naufal berangkat duluan. kita start dari tanjung jam stengah sepuluh. moza dan ceu dian berangkat belakangan karena harus menghadiri acara keluarga di bogor.

rombongan ku sampe di bandung sekitar jam stengah satu. terus kita istirahat di rumah mbak tini. seperti biasa kami dijamu dengan berbagai macam panganan di sana. alhamdulillah. sangat menyegarkan.

lalu aku, mas koni, naufal, ruly, dan siti keliling bandung untuk cari hotel. kita nyari mulai dari gazibu, dago, dipati ukur, sampai akhirnya dapet juga di daerah lembong. namanya wisma enoch danubrata. letaknya persis di depan lampu lalu lintas yang ada patung pemain bola.

aku cukup puas nginep disitu. harga per kamar nya 220 ribu. tapi kamar nya luas. fasilitasnya pun lengkap dan berfungsi dengan baik semuanya.

esoknya kita ke rumah mami di buah batu. mami enggak ada. jadi kita ngobrol aja sama anak-anaknya. setelah itu kita makan siang dengan lauk yang wuenak banget, yaitu paru dan dendeng. nyam...nyam....nyam....

selesai dari rumah mami, kita jalan-jalan. di flashy, yang ibu-ibu pada beli tas. terus kita ke grande. tadinya mau liat-liat fo yang lain juga. tapi ujan deres banget jadi kita enggak kemana-mana. abis dari grande, kita ke rumah mode. kita disana sampe maghrib. terus kita jalan ke kampung daun.

ini kunjungan ku pertama ke kampung daun. aku kagum banget sama imajinasi arsitek kampung daun. karena dia sukses menyulap hutan itu jadi tempat wisata kuliner yang luar biasa. penyajian makanannya juga cukup baik. aku mesen nasi rawon. menurut aku itu menu yang pas banget dimakan di sana. soalnya kuahnya disajikan dalam wadah khusus yang ada api di bawahnya, sehingga isinya panas terus. nyam...nyam...nyam...

esoknya kita travelling ke tempat minum susu di lembang. karena belum kenyang sarapan di wisma, aku pesen bakso. ternyata mas koni pesen juga dan alhamdulillah naufal suka. terus kita beli strawberry dan raspberry yang harganya murah banget. ternyata efek minum susu murni itu adalah ngantuk. karena begitu sampai di mobil hampir semua orang pada tidur.

setelah muter-muter di fo lagi. aku beli batagor di jalan veteran untuk oleh-oleh. terus kita makan mie ayam yamin dan es bungsu di situ juga. enaaakk.... setelah itu kita ke mbak tini dan 1,5 jam kemudian kita sudah meluncur ke jakarta. alhamdulillah kita tiba dengan selamat di tanjung kurang lebih dalam 3 jam. senangnya pergi bersama keluarga. priceless moment ever.