Saturday, March 25, 2006

Baik Bukan Berarti Lemah

beberapa minggu yang lalu, sebuah stasiun TV menayangkan sebuah film tentang keluarga mafia. kalau tidak salah judulnya, boss of bosses. dalam film tersebut dikisahkan bahwa si big bozz yang baru menjabat, terobsesi untuk mengembangkan imperium mafia nya melalui cara-cara berbisnis yang legal. ia mendorong anak buahnya untuk berinvestasi di proyek-proyek property, sektor keuangan, dan menjauhi dunia perdagangan narkoba. ia menegaskan pada anak buahnya, bahwa jika ada di antara mereka yang terjun dalam bisnis perdagangan narkoba, maka ia tidak segan untuk mengambil tindakan yang keras. peringatan tersebut dalam konteks keluarga mafia dipahami secara sederhana seperti ini: you sell drugs, you die. namun demikian, penerapan sanksi tersebut pun bertahap. pada awalnya, para pelanggar aturan si big bozz ini cuma diberi teguran. tapi jika mereka masih membandel, maka eksekusi pasti dilakukan. tanpa terkecuali!

pada suatu ketika, ada seorang anggota yang nekat menjual narkoba. padahal, dia sudah diperingatkan untuk tidak melakukan itu. si big bozz pun datang menemuinya. dan meluncurlah sepenggal kalimat yang sampai saat ini masih menyisakan kesan yang inspiratif bagiku. si big bozz bilang, "JANGAN ARTIKAN KEBAIKAN SEBAGAI SUATU KELEMAHAN." lalu dia perintahkan orang itu dieksekusi. MATI!

kisah film tersebut menginspirasikan beberapa hal bagiku. pertama, pemimpin itu harus punya prinsip. ia harus yakin bahwa prinsip yang dianutnya adalah benar. selanjutnya ia mesti memastikan agar prinsipnya dilaksanakan. dan...konsisten lah.
kedua, pemimpin harus siap berbeda pendapat bahkan berbaku hantam dengan mereka yang berbeda prinsip dengannya. ingatlah, tidak semua orang akan seiring sejalan dengan prinsip yang dianut. dan...jangan biarkan orang memuji kita sebagai orang yang baik padahal pada saat yang sama mereka menganggap kita lemah. kita harus buktikan, bahwa kebaikan tidak sama dengan kelemahan, dengan satu-satunya cara: MENEGAKKAN PRINSIP.

jadi kalau anda tanya kepada ku, apa yang akan ku lakukan (jika aku sang big bozz) terhadap pemerintah australi yang memberikan visa sementara kepada 42 warga papua yang mengatakan bahwa mereka adalah sasaran teror dari militer indonesia. maka aku akan jawab dengan mengeksekusi mati warga australia terpidana mati kasus narkoba yang ada di bali maupun di belahan bumi indonesia manapun. GUARANTEED!