Tuesday, December 27, 2005

AA

tadi malam, akhirnya aku dapat menghadiri lagi majelis manajemen qalbu-nya aa gym yang diadakan di masjid al-azhar. rindu sekali rasanya. dulu waktu belum menikah, hampir setiap bulan, aku rutin hadir. tapi justru setelah menikah, kebiasaan itu malah hilang. penyebabnya macam-macam lah.

aa adalah sosok yang sangat aku kagumi. dia merupakan jelmaan dari sesosok pribadi ideal yang aku bayangkan. yaitu, seorang muslim yang nasionalis, seorang pebisnis yang sukses, seorang penceramah yang santun, seorang konseptor yang cerdas, seorang kepala keluarga yang bertanggungjawab, dan seorang petualang.

mudah-mudahan allah selalu menjaganya dan senantiasa menguatkan hati aa untuk berbuat yang terbaik bagi kita semua.

Friday, December 23, 2005

back dated posting

lama juga aku enggak posting. padahal, cukup banyak kejadian menarik yang aku alamin. let's see if i can summarize them.

sekitar 2 minggu yang lalu, aku mendapat kesempatan mengunjungi singapura. aku berangkat dengan 1 orang kawan sekantor, 1 rekan dari bppt, dan 1 rekan dari ipb. kita berangkat atas undangan sebuah organisasi internasional yang fokusnya mengurusi isu-isu hak kekayaan intelektual.

kami menginap di hotel grand plaza park royal. letaknya sangat strategis. right in the heart of singapore. dari hotel kami, perjalanan ke river quay, china town, raffles hotel, atau orchard road sangat dekat. kami tinggal disana selama 5 hari. sebagian waktu kami disana sudah dijadwalkan untuk bertemu dengan beberapa profesor dari NUS dan NTU. kami bicara panjang tentang manajemen technology transfer yang mereka lakukan.

begitu kembali ke jakarta lagi, aku sudah harus bersiap-siap untuk menghadapi ujian konsultan hak kekayaan intelektual. alhamdulillah ujian sifatnya open regulations. aku sangat beruntung, sebab aku yakin jika tidak dengan sistem tersebut aku tidak akan punya cukup waktu untuk belajar dan kemungkinan besar aku akan failed jika sistemnya closed book. 10 hari kemudian, pengumuman hasil ujian dimuat. alhamdulillah aku lulus di semua mata ujian. jadi sekarang tinggal 2 langkah lagi untuk mendapat sertifikasi sebagai konsultan hak kekayaan intelektual resmi, yaitu pertama, mengajukan permohonan menjadi konsultan HKI ke DJHKI dengan membayar 5 juta rupiah, dan kedua, diangkat oleh menkumham secara resmi.

tiga hari setelah selesai menjalani ujian konsultan hki, aku berkesempatan untuk meeting dengan pak subrata. beliau adalah direktur utama perusahaan umum percetakan negara republik indonesia. menarik sekali berbincang dengan beliau. aku antusias sekali mendengarkan dia cerita tentang pengalamannya sebagai wartawan TVRI, tekjub dengan semangatnya mengembangkan budaya tanah kelahirannya, cirebon, kagum mendengarkan dia menceritakan tentang keputusannya dalam hal pendidikan anak-anaknya, dan berbagai hal lainnya. bahkan di usia yang sudah lewat 60, beliau masih sangat segar bugar dan necis. sampai sekarang, satu wejangannya yang masih aku ingat, yaitu: TEMUKAN JATI DIRI MU; JIKA KAU MENGHADAPI KESUSAHAN, INGATLAH SELALU AKAN JATI DIRIMU. semoga aku masih bisa dipertemukan dengan beliau lagi di lain kesempatan.