dua tahun lalu, aku sempat baca buku tentang para think tank partai republik nya amerika. bagi yang belum tau, partai republik ialah partai nya george w bush yang sekarang sedang berkuasa di amerika. sebelum bush yang sekarang, partai republik pernah sukses mengegolkan kadernya sebagai presiden disana, seperti bush senior dan ronald reagan.
buku itu mengulas beberapa figur di kabinetnya bush junior, yang sebenarnya sudah berada pada lingkar dalam gedung putih dari zaman reagan. misalnya, donald rumsfeld, paul wolfowitz, dick cheney. lalu ada figur debutan seperti condolezza rice. semua orang itu disebut dalam buku itu disebut The Vulkans.
jika dicermati, selama dalam genggaman kekuasaan partai republik, amerika menunjukkan karakternya sebagai bangsa yang berotot. mereka yakin sekali bahwa kesuksesan amerika hanya dapat terwujud jika mereka dapat mempertahankan superioritasnya sebagai polisi dunia. dalam pandangan mereka, amerika harus yang paling kuat secara militer. karena itu, segala bangsa yang dianggap dapat membahayakan posisi unggul mereka di bidang militer, akan dianggap sebagai ancaman.
jadi jangan heran, kalau di bawah rezim partai republik, dunia pasti digambarkan sebagai tempat yang tidak aman. pemerintah amerika akan sibuk tuding sana-sini, seolah-olah bangsa lain sedang mengancam mereka. korea utara, kuba, irak, dan sekarang iran adalah beberapa negara yang sudah mengalami tudingan semacam itu dari pemerintah amerika.
menariknya, beberapa orang yang terklasifikasi VVVIP dalam lingkaran gedung putih dalam 6 bulan terakhir ini sudah mampir ke Indonesia. ada paul wolfowitz, mantan dubes amerika untuk indonesia, mantan wakilnya rumsfeld di dephan amerika, dan sekarang ditugaskan bush untuk memastikan negara-negara berkembang tunduk pada kebijakan amerika sebagai direktur bank dunia, bank yang selalu minjemin utang ke negara berkembang, padahal mereka tau negara itu dipimpin koruptor, sampai akhirnya negara itu enggak bisa bayar dan jadi pengemis di pergaulan dunia. ada condolezza rice. mantan penasehat presiden yang naik pangkat jadi menteri luar negeri. jomblo satu inilah yang memutuskan negara mana yang bisa jadi lawan dan kawan bagi amerika. lalu terakhir, donald rumsfeld. menteri pertahanan yang sudah jadi tokoh kunci di gedung putih sejak pemerintahan reagan dan bush senior.
mereka bertiga, ditambah presidennya si bush itu tentunya, adalah orang yang paling bertanggungjawab sedikitnya atas perang yang terjadi di afghanistan dan irak. alasannya, perang terhadap terorisme. padahal, mereka sendiri adalah teroris terbesar di dunia.
kenapa mereka kesini? apa pentingnya SBY bagi mereka? kenapa mereka mau mencabut embargo militer mereka?
seabrek pertanyaan seperti itu berputar-putar di kepala ku. tetapi apalah dayaku. tak ada kemampuanku untuk menjawab itu semua. mungkin bila ada umur dan ilmu, lain waktu dapat ku jawab semua itu.
