Monday, November 28, 2005

Manten

alhamdulillah. hari rabu, 23 november lalu mbak nur, kakak sepupu ku yang tertua menikah dengan seorang laki-laki bernama muhammad eko. akad dilangsungkan di rumah orangtua mbak nur di wonogiri. adikku nia hadir dalam prosesi akad itu.

aku sendiri baru datang hari sabtu. aku ngepos dulu di rumah om ku di solo untuk nunggu istriku yang masih di malang. setelah delay selama 35 menit. akhirnya aku berangkat dari cengkareng jam 15.50 dan tiba di solo 16.50.

sambil menunggu istriku, aku pinjam motor om ku dan jalan keliling kota solo. aku setuju dengan om ku. solo itu kota yang sedang-sedang saja. tidak terlalu bising dan tidak terlalu sepi. SAYANGNYA, solo tidak begitu nyaman bagi para wisatawan yang ingin keliling kota tanpa pemandu. karena, marka jalan yang ada tidak mendukung. sebagian besar marka yang tersedia menunjukkan arah ke kota-kota di luar solo, seperti jogya, surabaya, atau wonogiri. jarang sekali ada petunjuk arah ke: sriwedari, stadion manahan, stasiun solo balapan, pasar klewer, atau benteng. padahal, tempat-tempat itu adalah ciri khas kota solo. akibatnya aku muter-muter gak jelas dan kalaupun nemu tempat-tempat itu, aku udah enggak inget lagi jalannya. karena aku nemu ketika aku nyasar. aku rasa ini pekerjaan rumah yang sebenernya tidak sulit bagi pemerintah daerah setempat. aku yakin jika mereka benahi itu, wisatawan akan makin nyaman di solo dan mereka akan datang terus atau setidaknya merekomendasikan ke kawan-kawanya.

sesampai di rumah aku langsung tidur, karena takut, pas istriku datang aku enggak kebangun. istriku memilih ke solo dengan menggunakan jasa travel. dia dapet yang murah juga tuh. dari malang ke solo cuma 85 ribu saja. berangkat dari malang jam 21.30 dan kira-kira jam 3.30 dia sudah sampai di depan rumah om ku. alhamdulillah.

paginya kita ke wonogiri naik bis. waktu tempuhnya 1 jam dan aku tidur di sepanjang perjalanan. sesampai disana orang sudah ramai berkumpul. aku dan istriku langsung ke rumah bude ros. disana berkumpul keluarga si manten. beberapa sedang dirias dan yang lain sedang ngobrol-ngobrol saja. karena baru datang, jadi kerjaan ku ya keliling saja. menyalami orang-orang. apalagi, kami memang jarang sekali datang ke wonogiri.

acara resepsi di sana sangat berbeda dengan resepsi di jakarta pada umumnya. setelah tiba di tempat, para tamu cuma duduk saja. makanan disediakan oleh panitia. itupun bergiliran. diawali dengan teh manis. lalu kue-kue ringan. lalu sup. lalu nasi rames. dan diakhiri dengan es. bayangkan capeknya menjadi panitia acara itu. terutama pelayannya. soalnya harus bolak-balik melayani para tamu. setelah semua makanan keluar, barulah para tamu menyalami mantennya. enggak efisien sih, tapi ternyata sebagian besar orang tidak beranjak lho dari tempat duduknya.

setelah resepsi, ibu mengajak aku, istriku, dan adikku mengunjungi makam-makam sodara dan silaturahmi ke sodara-sodara. ibu dengan antusias menceritakan kedudukan almarhum dan almarhumah yang makamnya kami kunjungi, dalam silsilah keluarga kami. jadi kami memahami hubungan kekerabatan kami dengan mereka. setelah itu, aku dan istriku kembali lagi ke solo.

esoknya om ku mengantar kita ke pasar klewer. setelah membeli beberapa kemeja batik, kita kembali ke rumah. lalu aku diantar ke bandara. kali ini pesawatnya delay lebih lama. aku seharusnya berangkat jam 16.50. tetapi ternyata baru berangkat jam 18.30. saat itu kondisi cuaca sedang hujan. tapi kami baik-baik saja dan tiba di cengkareng sekitar jam 19.30. dua jam kemudian kami sudah di rumah. alhamdulillah.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home