Tuesday, November 29, 2005

Low Fare Airline = Low Quality Flight? YES

ongkos naik pesawat di indonesia sekarang memang murah. tapi apakah itu dapat dijadikan alasan untuk mengesampingkan kualitas pelayanan?

ternyata secara faktual, IYA itulah yang terjadi. pesawat hampir bisa dipastikan selalu delay. udah gitu banyak kasus dimana penumpang yang sudah OK, tiba-tiba dibatalkan. brengseknya lagi, airline company enggak mau ngasih kompensasi yang layak.

aku baca di milis hari ini tentang keluhan seorang penumpang ADAM AIR. mereka sudah cek in. artinya tiket mereka sudah OK dan mereka mungkin sudah bayar AIRPORT TAX juga. ternyata secara semena-mena, pihak airline membatalkan tiket mereka dan mereka tidak mau memberangkan mereka dengan pesawat lain. lalu mereka menawarkan opsi agar para penumpang mau berangkat keesokan harinya dengan pesawat yang lain. mereka dijanjikan akan diinapkan di sebuat hotel. ternyata mereka diinapkan di sebuah motel dan dari 6 penumpang hanya disediakan 3 kamar. WHAT A JERK! jika mereka memilih refund, maka uang mereka dipotong. padahal, itu bukan kesalahan mereka. HEY!!

waktu aku di bis bandara kemarin, seorang bapak juga cerita pengalaman mengerikan yang dia alami. katanya dia naik LION AIR dari cengkareng, tujuan surabaya. beberapa menit setelah take off, ternyata mesin pesawat mati satu. lalu ac mati, pesawat bergoyang-goyang, dan masker oksigen sudah keluar. menurut dia, pilot membawa pesawat berputar-putar di atas laut. mungkin untuk jaga-jaga kalo perlu pendaratan darurat. alhamdulillah pesawat bisa kembali mendarat di cengkareng. saat itu LION menerbangkan penumpang dengan pesawat lain. tapi bagi para penumpang yang mau refund, LION memotong 25% dari harga tiket. HEY!!

kalo pengalaman ku sendiri naik SRIWIJAYA AIR, jakarta-solo, memang belum mengalami masalah teknis seperti itu (mudah-mudahan tidak pernah). tapi aku mengalami delay yang cukup panjang. ini sangat menyebalkan, karena kita memilih pesawat supaya bisa nyaman dan cepat. dan kita milih pesawat karena kita percaya bahwa mereka lebih profesional daripada pelayanan di angkutan lain. kita milih pesawat karena kita peduli dengan waktu. ternyata mereka sama sekali tidak menghargai waktu kita. manajemen keamanan penerbangan juga memprihatinkan. karena ternyata, di check in counter. si petugas tidak memeriksa kartu identitas kita lagi. terus buat apa kita tulis nama kita di tiket? memastikannya supaya nama itu tidak salah tulis. buat apa? tadinya aku kira itu hanya terjadi di cengkareng, ternyata di solo itu terjadi juga. setelah pengalaman itu, aku tidak heran kini ketika aku baca bahwa ada penumpang MANDALA AIR yang jatuh di Medan, yang nama di tiket dan penumpang yang sesungguhnya berbeda.

kesimpulan dari semua kisah di atas adalah bahwa ternyata di Indonesia, konsumen penerbangan murah memang belum dihormati oleh maskapai. maskapai sangat otoriter dan sewenang-wenang dalam layanannya. dan brengseknya, pemerintah, minimal pengelola bandara alias ANGKASA PURA juga lemah dalam pengawasannya. padahal, kita kan bayar pajak airport. seharusnya kita dapat pelayanan yang baik dong. yah...mudah-mudahan saja ke depan kondisinya akan berubah lebih baik lagi.

LOW FARE AIRLINE: BERUBAH ATAU PUNAH. TITIK.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home