Pilihan

Aku percaya setelah aku mati, ada tiga tempat yang telah menunggu ku. Surga, Neraka, dan Al-Araf. Hanya Surga dan Neraka tempat tinggal abadi. Mereka yang menempati Al-Araf pada suatu hari akan keluar dari sana dan menempati salah satu ruang keabadian yang tersedia. Cuma ada satu masalahnya. Pada saat itu aku sudah tidak bisa lagi memilih. Aku hanya bisa menjalani. Aku tidak lagi berkuasa atas kemauan ku. Pada hari itu, aku adalah makhluk yang sebenar-benarnya.

Pada hari ini setiap tarikan nafas adalah pilihan. Setiap kilasan masa lalu adalah pilihan. Setiap tangisan adalah pilihan. Setiap amuk raga adalah pilihan. Setiap senyum adalah pilihan. Setiap diam adalah pilihan. Setiap kebencian adalah pilihan. Mencintai dan melupakan pun adalah pilihan. Dan setiap pilihan akan membawa jiwa ku ke neraka dan surga.

Investasi

Aku percaya bahwa dunia ini adalah tempat segala sesuatu yang kita lakukan akan berbalik pada diri kita sendiri. Jika yang kita lakukan baik, maka kembalinya akan baik. Jika buruk, maka kembalinya pun buruk.

Aku juga percaya bahwa senang dan susah di dunia itu tidak ada yang absolut. Kesenangan bisa jadi adalah akhir dari kesusahan atau awal untuk memasuki masa susah baru. Kesusahan mungkin merupakan awal dari berakhirnya kesenangan atau awal untuk memasuki masa senang yang baru.

Karena itu, sebagai seorang egois-eksistensialis, aku selalu berpikir kebaikan yang aku lakukan kepada orang lain sebenarnya adalah untuk investasi aku sendiri. mudah-mudahan aku tidak salah karena berpikir seperti ini.