Thursday, September 15, 2005

Paris Hilton, IGOS, dan Nana Juwana

judul di atas menggambarkan tiga hal yang paling menarik minat ku hari ini. Paris Hilton. cewek ini jadi pemeran reality show yang berjudul simple life. menurut aku sih itu salah satu reality show paling menyebalkan. sama sekali enggak ada hal yang bisa diteladanin. apa sih lucunya, ngeliat 2 orang sok cakep yang bertindak semaunya dan sering ngerugiin orang lain? selain itu, acara itu nunjukkin banget (maaf) how bitch is she. dia makin banyak dikenal karena video seks nya bocor di Internet. nah...beberapa waktu yang lalu, kabarnya content handphonenya bocor di internet. jadi ada yang nge-hack hp nya dia, terus memposting foto dan address booknya di internet. hari ini diberitakan bahwa si hacker, seorang remaja berusia 17 tahun, mengaku bersalah telah melakukan itu. pengadilan memutus dia bersalah dan mengirimnya ke penjara anak-anak selama 11 bulan. selain itu, pengadilan juga memutuskan bahwa pada saat umurnya 18 tahun atau begitu ia bebas dari penjara, ia tidak boleh memiliki atau menggunakan alat apapun yang dapat terkoneksi ke INternet selama 2 tahun. pertanyaannya, bagaimana mengeksekusi keputusan yang kedua? apakah selama 24 jam sehari dalam 2 tahun tersebut, seorang petugas pengadilan akan mengawasinya? wow...jika iya seperti itu, tentu besar sekali biaya yang harus dikeluarkan negara untuk melaksanakan putusan itu. jika tidak, apakah itu tidak menurunkan kredibilitas dari pengadilan? menarik bukan?

IGOS atau Internet Goes Open Source. setelah pulang dari rapat dengan pengurus Mastel, aku mampir ke computer expo di balairung UI. ternyata sedang ada presentasi tentang IGOS dan peluncuran hotspot UI. entah kenapa, aku kok ngerasa, pesimisme aku terhadap program ini sama besarnya dengan yang dirasakan pak bobby. mungkin ini akumulasi dari pengalaman aku waktu mencermati berbagai program pemerintah soal teknologi informasi, yang sebagian besar jalan di tempat. ketika aku coba raba-raba lagi permasalahannya, aku ngeliat bahwa salah satu penyebab masalah adalah manajemen anggaran di pemerintah. birokrat biasanya bekerja berdasarkan proyek yang dianggarkan. itulah yang menentukan penting atau tidaknya suatu isu atau pekerjaan. makanya pekerjaan selalu terputus-putus. aku pikir kalo negara terus-terusan diurus seperti ini, kapan beresnya pengembangan teknologi informasi diIndonesia. aku pikir para birokrat itu harusnya agak sedikit progresif lah. aku setuju dengan usulan Pak Bobby, untuk 3 tahun ke depan, sebaiknya agendakan seluruh instansi dan proyek pemerintah sudah menggunakan Open Source Software. setelah itu sebaiknya ristek atau kominfo membundled saja semua software yang dipresentasikan di balairung itu dalam satu atau beberapa cd dan membagi-bagikannya. masalah persaingan usaha, nanti kita pikirin belakangan. kalo cuma ngomong doang, basi. more action please.

Nana Juwana. dia adalah hakim pengadilan tinggi jawa barat yang memutuskan bahwa bukan Nur Mahmudi Ismail yang menjadi walikota, tetapi Badrul Kamal. aku bukan anggota PKS, tapi aku tertarik dengan kasus ini karena putusan tersebut. hari ini diberitakan bahwa Komisi Judisial menyatakan bahwa pak hakim itu telah melakukan unprofessional conduct, karena 2 alasan. secara formil ia bersalah karena tetap melakukan pemeriksaan terhadap perkara yang sudah daluarsa. secara materil, ia bersalah karena memberikan putusan berdasarkan asumsi (dari satu pihak saja) dan bukan fakta. aku bersyukur atas keputusan itu, karena itu memperkuat kesimpulan tim Mahkamah Agung yang juga menyatakan bahwa pak hakim itu melakukan unprofessional conduct. artinya kebenaran telah semakin jelas, bahwa putusan itu cacat hukum, moral, dan keadilan. apakah setelah ini Pak Bagir Manan akan tetap mempertahankan pendapatnya bahwa MA terbelenggu oleh UU dan tidak bisa berbuat apa-apa? jika iya. maka aku pikir bahwa Pak Bagir telah melakukan unprofessional conduct juga. mudah-mudahan keputusan Pak Bagir sejalan dengan rekomendasi tim MA dan Komisi Yudisial. aku percaya bapak masih punya hati nurani.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home